Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar konferensi tokoh umat dengan tujuan mengedukasi masyarakat sebagai respon terhadap sejumlah permasalahan bangsa, terutama di bidang ekonomi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI Hafidz Abdurrahman di sela-sela konferensi yang digelar di Makassar, Minggu, menjelaskan konferensi tokoh umat bertema “Khilafah Model Terbaik Negara yang Menyejahterakan” intinya adalah melakukan edukasi kepada masyarakat melalui tokoh.
“Konferensi ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi yang benar,” ujarnya.
Catatan-catatan dari hasil konferensi tersebut, katanya, juga akan disampaikan kepada para pengambil keputusan di berbagai tingkatan agar aspirasi-aspirasi yang muncul dapat dipahami.
Meski HTI tidak terlibat langsung dalam pemerintahan, namun menurutnya, selama ini pihaknya terus melakukan komunikasi ke berbagai pihak seperti partai politik, fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan lainnya terutama isu-isu terkait permasalahan bangsa.
Ketua DPD I HTI Sulawesi Selatan Kemal Idris menjelaskan, konferensi tokoh umat yang digelar di sejumlah kota ini antara lain didorong oleh beberapa fakta yang menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang begitu kaya belum dapat mengantarkan kesejahteraan kepada masyarakat secara utuh.
“HTI berkewajiban untuk menunjukkan fakta-fakta ini agar tidak berkelanjutan,” katanya.
Konferensi tokoh umat ini terdiri atas tiga sesi yakni pengelolaan kekayaan alam dan energi, pembangunan ekonomi yang tumbuh, stabil dan mensejahterakan serta politik ekonomi Islam untuk pertumbuhan stabil dan mensejahterakan.
Selain di Makassar, konferensi serupa sebelumnya juga telah digelar di Bandung dan juga akan diselenggarakan di Surabaya, Medan, Yogyakarta dan Kendari. Secara nasional, puncak konferensi ini akan digelar di Jakarta pada 21 Juni 2012. (ANTARA, 17/6/2012)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI Hafidz Abdurrahman di sela-sela konferensi yang digelar di Makassar, Minggu, menjelaskan konferensi tokoh umat bertema “Khilafah Model Terbaik Negara yang Menyejahterakan” intinya adalah melakukan edukasi kepada masyarakat melalui tokoh.
“Konferensi ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi yang benar,” ujarnya.
Catatan-catatan dari hasil konferensi tersebut, katanya, juga akan disampaikan kepada para pengambil keputusan di berbagai tingkatan agar aspirasi-aspirasi yang muncul dapat dipahami.
Meski HTI tidak terlibat langsung dalam pemerintahan, namun menurutnya, selama ini pihaknya terus melakukan komunikasi ke berbagai pihak seperti partai politik, fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan lainnya terutama isu-isu terkait permasalahan bangsa.
Ketua DPD I HTI Sulawesi Selatan Kemal Idris menjelaskan, konferensi tokoh umat yang digelar di sejumlah kota ini antara lain didorong oleh beberapa fakta yang menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang begitu kaya belum dapat mengantarkan kesejahteraan kepada masyarakat secara utuh.
“HTI berkewajiban untuk menunjukkan fakta-fakta ini agar tidak berkelanjutan,” katanya.
Konferensi tokoh umat ini terdiri atas tiga sesi yakni pengelolaan kekayaan alam dan energi, pembangunan ekonomi yang tumbuh, stabil dan mensejahterakan serta politik ekonomi Islam untuk pertumbuhan stabil dan mensejahterakan.
Selain di Makassar, konferensi serupa sebelumnya juga telah digelar di Bandung dan juga akan diselenggarakan di Surabaya, Medan, Yogyakarta dan Kendari. Secara nasional, puncak konferensi ini akan digelar di Jakarta pada 21 Juni 2012. (ANTARA, 17/6/2012)
Sumber : www.hizbut-tahrir.or.id
0 komentar:
Posting Komentar